Kamu Harus Tahu ini: Tips Sembuhku dari Breakout

    Setiap orang terutama perempuan pasti mendambakan kulit wajah yang cerah dan bersih, tak terkecuali aku. Di awal 2017, tepatnya di semester 2 aku memutuskan untuk glow up secara fisik setelah merasa cukup dengan fondasi keilmuan dasar yang menurutku harus dimiliki terlebih dahulu. Fokus utamaku saat itu adalah mencerahkan wajahku agar setidaknya serasi dengan tanganku yang memang lebih cerah. Aneh memang. Jika biasanya wajah orang lain terlalu menyilaukan jika dibandingkan tangannya, yang terjadi padaku justru sebaliknya.

    Singkat cerita, aku cocok menggunakan rangkaian produk Garnier Sakura White Series yang membantu kulit wajahku setidaknya 2 tingkat lebih cerah dibanding sebelumnya. Namun akibat keisengan karena termakan iklan, aku pun mencoba beberapa produk lain di akhir 2019. Yang terjadi justru wajahku breakout sangat parah. Selain karena produk yang tidak cocok juga disebabkan stres karena bersamaan dengan laporan KKN yang menumpuk, laporan pertanggungjawaban BEM yang on-going ditambah proposal tugas akhir yang sudah di ujung tanduk namun belum juga usai. Satu hal yang membuatnya semakin parah adalah kulitku yang menggelap semasa KKN karena 2 bulan di daerah pegunungan.

     Aku bersyukur karena memiliki default setting bodo amat tentang apa kata orang. Aku menganggap orang lain tidak akan peduli dengan yang terjadi padaku. Berbekal kebodoamatanku itu, aku memilih untuk fokus dulu menyelesaikan amanah yang memang sedang banyak-banyaknya. Namun suatu waktu yaitu saat asistensi praktikum fisika dasar, salah satu adik tingkatku tiba-tiba menanyakan sesuatu, ‘Mbak, mukamu kenapa?’. Kejadian hari itu cukup mengubah persepsiku. Aku membuat teori baru bahwa orang yang dekat dan baik pada kita akan memperhatikan dan mempedulikan jika ada hal yang tidak biasanya terjadi.

    Selain itu, akhir 2019 menandai momen demisionerku yang sesungguhnya setelah 3 periode berkecimpung di BEM KM FMIPA UGM. Sebagaimana tradisi tahunan, di akhir kepengurusan selalu ada jadwal foto studio. Aku yang kala itu menduduki jabatan deputi mengharuskan ikut tiga kali sesi foto di hari yang berbeda, dua bareng kementerian dan satu bersama pengurus inti. Bisa kamu bayangkan, foto yang seharusnya diabadikan saat sedang cantik-cantiknya justru aku malah sedang breakout parah. Setiap kali mengingatnya aku ingin menertawakan diri. 

Foto bersama Menko dan 2 Menteri dari setiap Kementerian Lihat betapa parah breakout-ku kala itu

Foto bersama 2 member Kementerian Kewiraswastaan. Di sini tidak terlalu terlihat, namun noda hitam dan tekstur jerawatku is a big no!



        Seraya menyelesaikan tugas satu per satu, aku mencari rekomendasi produk dari beberapa video youtube berdasarkan kisah nyata orang-orang. Dari sekian banyak produk yang disarankan, aku merasa hanya ada 2 yang wajahku butuhkan. Saat itu harganya cukup menguras kantong mahasiswaku sehingga aku memutuskan untuk menunggu tanggal cantik berharap akan ada banyak potongan harga. 

     Beruntung apa yang aku harapkan terwujud. Tipe kulitku adalah oily sehingga aku memilih Cetaphil Oily Skin Cleanser. Untuk ukuran 125 ml aku baru menghabiskannya dalam kurun waktu 2 bulanan. Menurutku, produk ini worth to buy karena affordable dengan fungsi produk yang mantap banget dan diskon up to 50% saat itu. 

Selain itu, bekas jerawatku pasti akan banyak. Aku memerlukan scrub yang halus namun tetap dapat mengangkat sel kulit mati agar tidak membuat jerawatku semakin meradang. St. Ives Apricot Fresh Skin Face Scrub sangat sesuai dengan yang aku butuhkan. Saking bagusnya produk ini aku masih menggunakannya sampai sekarang meskipun tidak rutin. Karena scrubbing cukup dilakukan 2-3 kali dalam seminggu, produk ini sangat awet bahkan bisa bertahan hingga 1 tahun. Kamu wajib mencobanya, baik varian yang sama denganku atau mengeksplor varian lain.

Selain pemakaian kedua produk tadi, aku menerapkan beberapa tips hasil riset dari kreator-kreator di youtube. Berikut hal-hal yang aku lakukan untuk mempercepat penyembuhan: 

  1. Mencuci tangan sebelum mencuci muka 

  2. Mengeringkan muka dengan tisu setelah cuci muka

  3. Tidak sering-sering menyentuh muka

  4. Sering mengganti sprei dan sarung bantal

  5. Sesering mungkin membersihkan HP


Itulah ceritaku yang pernah struggle melawan breakout yang parah. Hingga saat ini dan semoga seterusnya, alhamdulillah jerawat yang nongol masih dalam batas wajar. Aku tidak mengklaim dengan produk dan tips di atas kamu tidak akan jerawatan sama sekali. Muncul jerawat hormonal itu wajar, jadi jangan merasa stress hanya karena jerawat muncul setiap menjelang menstruasi. Your true beauty is inside your soul, girls!



        


Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

2 comments:

  1. Breakout emang semenyebalkan itu. Terima kasih tipsnya yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget. Sama-sama kak. Semoga bermanfaat.

      Hapus